Banten, – Komitmen nyata dalam upaya pencegahan dan percepatan penurunan kasus stunting, terus diperkuat di wilayah Kecamatan Tunjungteja Kabupaten Serang.
Hal ini diwujudkan, melalui pelaksanaan kegiatan Lokakarya Mini KB Kesehatan, yang berfokus pada pembahasan program strategis penurunan stunting, bertempat di Aula Puskesmas Tunjungteja, Kecamatan Tunjungteja, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Rabu (22/10/2025).
Kegiatan penting ini, dihadiri oleh berbagai unsur terkait, termasuk perwakilan TNI AD, yakni Babinsa Koramil 0602-08/Petir Kodim 0602/Serang, Sertu Ranta.
Kehadiran Babinsa dalam forum koordinasi lintas sektor ini, menegaskan peran aktif TNI AD sebagai bagian dari Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), khususnya di tingkat desa dan kecamatan.
Lokakarya Mini, menjadi wadah penting untuk mengevaluasi progres yang telah dicapai, mengidentifikasi berbagai kendala di lapangan, serta menyusun rencana tindak lanjut yang terukur.
Kolaborasi erat antara unsur kesehatan (Puskesmas), pemerintah kecamatan, desa, serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas, diyakini menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai target penurunan stunting nasional.
Sertu Ranta menyampaikan bahwa, keterlibatan Babinsa di wilayah binaan adalah wujud dukungan penuh, terhadap program pemerintah dalam membentuk generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas.
"Kami hadir di sini, untuk memastikan bahwa data dan informasi terkait keluarga berisiko stunting, dapat tersampaikan dan ditindaklanjuti dengan cepat, " jelasnya.
Ia menambahkan, Babinsa siap berkolaborasi dengan bidan desa dan kader Posyandu, melalui kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dan pendampingan langsung dari rumah ke rumah (door-to-door).
"Untuk memberikan edukasi tentang pentingnya asupan gizi seimbang, sanitasi yang baik, dan kepatuhan dalam pemeriksaan kesehatan rutin, " ujarnya.
Lebih lanjut, Babinsa Tunjungteja tersebut menekankan bahwa pencegahan stunting harus dimulai dari hulu, yaitu sejak calon pengantin, ibu hamil, hingga 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak.
Melalui Lokakarya Mini ini, ia berharap sinergi program antara TNI, Puskesmas, dan unsur desa menjadi lebih terpadu, baik dalam intervensi spesifik (kesehatan), maupun intervensi sensitif (lingkungan dan pangan).
Lanjutnya, komitmen bersama ini diharapkan mampu mendorong, percepatan penurunan stunting di Kecamatan Tunjungteja secara signifikan, selaras dengan target yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah dan pusat.
Dengan semangat kebersamaan dan kerja keras seluruh elemen yang terlibat, kegiatan Lokakarya Mini ini diharapkan tidak hanya menghasilkan rencana kerja di atas kertas, tetapi juga menguatkan aksi nyata dan kepedulian di tengah masyarakat.